SELAMAT DATANG DI BLOG' KU

Tuesday, January 25, 2011

Masalah Hard disk dan Teknik Data Recovery

Hard disk merupakan salah satu peripheral utama yang harus ada di dalam sebuah computer. Di hard disk juga segala informasi disimpan dalam bentuk file-file. Sama halnya dengan peripheral lain yang bisa mengalami kerusakan akibat static electricity (listrik statis), electric shock, dan berbagai faktor lainnya yang akhirnya kita bisa kehilangan data-data dalam hard disk tersebut. Seperti pada kasus Jessica di postingan sebelumnya, tentu saja kita akan panik dan stress apabila data-data dalam hard disk tersebut adalah data- data penting sekali. Tetapi dengan data recovery, data-data yang hilang tersebut bukan tidak mungkin bisa diambil kembali.

Sebelumnya kita perhatikan beberapa factor hard disk failure yang bisa menyebabkan hilangnya data-data dalam hard disk di bawah ini :Physical Failure
Physical Failure bisa disebabkan karena beberapa hal seperti mematikan computer
secara mendadak atau bukan melalui prosedur mematikan computer yang benar.
Selain itu power supply yang bermasalah dan component hard disk yang kurang bagus bisa menimbulkan masalah ini. Penggunaan power supply yang bagus tentu bisa memberikan efek yang baik, karena kenyataan-nya beberapa power supply yang
jelek itu bisa menyebabkan circuit board terbakar.

Logical Failure
Dalam hal ini adalah masalah Master Boot Record failure. Secara teknis jika master boot record bekerja dalam kondisi tidak bermasalah, master boot code akan melakukan pengecekan partition yang active dalam partition table, mencari sector awal, me-load sebuah copy boot sector dari partition yang active ke dalam memory dan mengirimkan control ke executable code di dalam boot sector. Jika master boot code tidak bisa menyelesaikan fungsi-fungsi ini, maka system akan menampilkan pesan MBR error.

Boot Sector Failure
Boot sector adalah suatu area di dalam hard disk, floppy disk ataupun data storage lainnya. Boot sector ini terdiri dari program computer yang di load operating system ke dalam memory. Terjadinya boot sector failure ini biasanya karena virus yang menyerang boot sector.

Accidentally Deleted Data
Data yang terhapus tanpa sengaja bisa membuat kita panik dan stress. Tapi terkadang pula kita menghapus file yang ternyata pada beberapa waktu ke depan kita masih membutuhkan file-file tersebut. Tapi jangan khawatir karena dengan data recovery memungkinkan file-file yang terhapus itu diambil kembali.

Cross Linked Files
Cross Linked Files adalah file system error yang meng-corrupt isi dari sebuah file dengan me-rewrite data dari file lain ke dalam cluster yang sama. Memang dengan menjalankan scandisk atau program sejenisnya bisa menyelesaikan masalah ini, tetapi salah satu dari file itu akan tidak bisa di gunakan atau rusak.

Bad Sector
Bad sector adalah suatu area dalam hard disk yang tidak bisa digunakan lagi. Jika suatu bagian dari hard disk yang berisi data-data tersebut terkena bad sector maka data itu harus di recover dulu sebelum bisa digunakan lagi. Ketika kita mem-format sebuah hard disk, operating system akan menandai semua sector yang tidak bisa digunakan sebagai bad sector, walaupun tidak bisa digunakan lagi, itu tidak mempengaruhi performance keseluruhan dari hard disk tersebut.

TEKNIK DATA RECOVERY

Di bawah ini adalah beberapa teknik data recovery yang bisa kita terapkan jika kita menghadapi masalah-masalah pada harddisk seperti yang disebutkan di atas.

Mengganti Circuit Board / PCB
Teknik ini yang saya pergunakan ketika hard disk saya terbakar pada boardnya.
Teknik ini harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak salah satu komponen dalam hard disk.

Mengganti Firmware
Firmware pada hard disk adalah informasi yang digunakan oleh computer yang
mengijinkan computer itu ‘berkomunikasi’ dengan hard disk. Firmware bisa diganti
dengan yang terbaru.

Mengganti Head Stack
Kalau di tape ada yang namanya head, di hard disk juga ada yang namanya head.
Di tape biasanya kalau lagu gak jernih, head-nya bisa kita bersihin pake tape-head-cleaner. Tapi kalau head di hard disk bentuknya sangat kecil sekali, seperti chip berukuran kecil yang berada dalam head stack yang dinamakan Preamplifier. Untuk mengganti head stack lebih baik di kerjakan dalam sebuah tempat yang benar-benar secure karena kesalahan kecil bisa menyebabkan kerusakan fatal.

Memindahkan Disk ke Hard Disk Lain
Jika circuit board yang berada di luar hard disk dan komponen-komponen dalam
hard disk seperti head stack tadi rusak dan hanya kepingan disk yang masih berfungsi, data recovery bisa dilakukan dengan cara memindahkan disk tersebut ke hard drive lain.

Spin-Stand Testers
Spin-Stand ini digunakan untuk melakukan test terhadap hard disk terutama pada preamplifier dan read channel suppliers agar bisa berfungsi dengan akurat. Tester ini sering dipakai oleh pabrik hard disk.

Magnetic Force Microscopes (MFM)
Magnetic Force Microscopes adalah sebuah tool yang sangat mutakhir untuk high-resolution magnetic imaging dari hampir semua media storage. Data recovery menggunakan Magnetic Force Microscopes ini merupakan data recovery yang canggih,
jadi memang harus dilakukan oleh ahlinya.
More....

tutoRiaL Hacker

Ada macam-macam cara hacking atau criminal untuk dapat mengancam jaringan web. Berikut ini ada beberapa teknik hacking :

Reconnaissance
Dalam teknik ini, criminal dapat memperoleh informasi mengenai target system, termasuk username, password, parameter input, program atau bahasa script, tipe server, dan system operasi.

Probe
Dalam fase ini criminal mendeteksi kelemahan system SQL injection termasuk dalam teknik ini dan banyak digunakan untuk menemukan hal tersembunyi dan lubang keamanan yang ada.

Toehold
Criminal akan memproses fase ini ketika penyusup masuk ke dalam system, membangun koneksi, biasanya menyerang session, mencari informasi system dan mulai mengeksploitasi kelemahan keamanan.

Advancement
Fase ini criminal akan mencari konfigurasi error dan mengubah ke account user yang masih unprivileged menjadi priilege, atau bergerak dari normal user dengan sedikit izin akses menjadi administrator, dimana setelah itu criminal akan mendapatkan full akses untuk membuat, menghapus, memodifikasi, menerima atau memindahkan file dan informasi.
Stealth
Langkah stealth ini berupa penyamaran keberadaan penyusup yang sudah masuk ke system. Langkah tersebut dilakukan dengan mengakses dan memodifikasi log file untuk menghilangkan bukti yang dapat memberitahukan user mengenai serangan tersebut.

Listening Port
Dalam listening port tersebut, penyusup akan mengeset backdoor, yakni program ‘jahat’ yang akan memastikan aktivitas selanjutnya tidak bisa dilakukan. Program itu dinamakan ‘stealth’, atau tool backdoor, atau sniffer. Selain itu, penyusup juga dapat memberikan informasi yang salah ketika user mengakses file dan memproses jaringan system, dengan tujuan untuk menyamarkan keberadaan user.

Takeover
Digunakan untuk memperluas control dari satu system ke system lain di jaringan yang sama. Penyusup dapat menggunakan sniffer untuk mendeteksi informasi di host lain, seperti username dan password. Step ini dapat digunakan untuk menemukan host computer yang belum terkena hack sehingga penyusup dapat mengakses host lain. Step ini umumnya dilakukan dengan bahasa pemrograman yang simpe dan dikontrol oleh programmer.
More....